Seiring perkembangan teknologi AI (Aritificial Intelligence) atau disebut juga Kecerdasan Buatan semakin berkembang, banyak perusahaan-perusahaan yang memerlukan dan mengembangkan AI , bahkan perusahaan Google yang dianggap
sebagai raksasa perusahaan teknologi sedang mengembangkan Artificial Intelligence tersebut.
AI (artificial intelligence) mungkin sudah tidak asing lagi di dengar oleh masyarakat, AI sendiri merupakan salah satu bagian dari ilmu komputer yang dibuat agar mesin dapat melakukan pekerjaan atau memecahkan permasalahan seperti layaknya manusia.
Pengembangan Artificial Intelligence ini di bicarakan dapat menggantikan posisi manusia dimasa yang akan datang, bahkan bisa dikatakan lebih pintar dari manusia. Akan tetapi, tetap saja artificial intelligence ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Berikut kelebihan dan kekurangan Artificial Intelligece :
Kelebihan Artificial Intelligence
AI (artificial intelligence) mungkin sudah tidak asing lagi di dengar oleh masyarakat, AI sendiri merupakan salah satu bagian dari ilmu komputer yang dibuat agar mesin dapat melakukan pekerjaan atau memecahkan permasalahan seperti layaknya manusia.
Pengembangan Artificial Intelligence ini di bicarakan dapat menggantikan posisi manusia dimasa yang akan datang, bahkan bisa dikatakan lebih pintar dari manusia. Akan tetapi, tetap saja artificial intelligence ini memiliki kelebihan dan kekurangan.
Berikut kelebihan dan kekurangan Artificial Intelligece :
Kelebihan Artificial Intelligence
- Bersifat permanen, tidak berubah (tergantung pada sistem komputer dan program).
- Dapat menyimpan berbagai informasi atau data tanpa adanya batasan (dapat disesuaikan dengan kebutuhan).
- Cepat dan akurat dalam mengerjakan suatu pekerjaan (dalam sistem kerjanya).
- Kemampuan memecahkan masalah yang kompleks.
- Bisa menduplikasi dan mentransper suatu kemampuan dengan mudah dari satu komputer ke komputer lain.
- Penggunaan tanpa adanya batas waktu, ini karena AI tidak mengenal rasa lelah dan bosan.
- Kecerdasan yang ada pada Artificial Intelligence tergantung pada apa yang diinput oleh programer (terbatas pada suatu program)
- Tidak memiliki Common Sense. Common Sense adalah kemampuan yang tidak hanya sekedar memproses sebuah informasi, melainkan mengerti akan informasi tersebut
- Tidak memiliki kemampuan mengembangkan pengetahuan, pengembangan pengetahuan pada Artificial Intelligence tergantung pada sistem yang dibangun.
Salah satu contoh AI adalah Virtual Reality atau disebut juga dengan VR. Virtual Reality merupakan sebuah
teknologi baru yang memungkinkan pengguna seolah-olah ada si tempat
lain. Artinya tidak ada lagi keterbatasan ruang atau bisa dikatakan
Anda masuk ke dunia maya.
Perangkat Virtual Reality memakai
peralatan-peralatan seperti glove, headset, serta walker untuk
menciptakan kondisi yang persis dengan dunia nyata. Kita mulai dari
Glove, piranti ini berfungsi menangkap gerakan tangan lalu mengirimkan
data gerakan tadi ke sistem VR (Virtual Reality). Lalu ada Headset,
piranti yang berfungsi sebagai monitor gerakan kepala. Tidak hanya itu,
Headset ini lah yang menampilkan pemandangan semu atau maya kepada si
pemakai seolah-olah berada di tempat itu. Terakhir walker, piranti yang
berfungsi untuk mengontrol gerakan kaki. Alat ini bisa digunakan untuk
mengatur gerakan kaki pemakai yang seolah-olah merasakan beban seperti
di dunia nyata. Jadi, kaki pemakai akan berat dengan sendirinya jika di
dunia semu sedang melewati daerah berlumpur atau rawa.
Kelebihan Virtual Reality
Dengan piranti VR ini, banyak sekali
pekerjaan yang awalnya susah bisa dikerjakan dengan mudah, misalnya
merancang bangunan atau denah rumah. Selain itu, bisa digunakan untuk
pelatihan khusus, seperti simulator menerbangkan pesawat. Jadi, tidak
perlu lagi melakukan latihan yang rumit. Yang paling seru adalah untuk
menghilangkan stres dengan memainkan game seperti, second life, the
sims.
- Berinteraksi dalam dunia virtual dengan tampilan 3D, sehingga lingkungan tampak sangat nyata
- Menonton film 3D layaknya di bioskop
- Bermain game, seakan-akan di dunia nyata
- Terbang, menembak atau mengeluarkan api dari tangan (tergantung dari game yang dimainkan)
- Wisata virtual melalui Google Earth.
Kelemahan Virtual Reality
Memang pirnati satu ini merupakan
inovasi atau terobosan baru yang sangat canggih dan tentunya bermanfaat.
Namun, ada beberapa hal negatif yang ditimbulkan VR ini. Yang pertama
manusia akan kehilangan rasa realitas dan juga cara berinteraksi di
dunia nyata. Selain itu, jumlah pengangguran juga semakin banyak sebab
hanya membutuhkan sedikit orang untuk membuat proyek-proyek.
- Berdasarkan banyak manfaat yang didapat, pengguna akan kecanduan dunia yang diciptakan teknologi VR dibandingkan dunia nyata
- Saking asiknya, pengguna akan menghabiskan banyak waktu untuk bermain
- Penggunaan yang terlalu lama dapat mengganggu kesehatan mata
- Munculnya penyakit Cybersickness. Penyakit ini diderita akibat penggunaan smartphone atau gadget yang berlebihan. Gejala dari penyakit ini adalah pusing, mual, serta mengganggu keseimbangan saat menggunakan gawai. Penyakit ini terjadi saat kita melihat pergerakan layar, namun pergerakan tersebut tidak dirasakan, khususnya saat bermain game balap atau menggulung permukaan layar dengan cepat. Menurut Thomas Stroffregen, yaitu seorang profesor di Universitas Minessota yang melakukan studi Cybersickness menyebutkan bahwa semakin realistis tampilan gambar, maka semakin mudah terserang Cybersicknes
- Terkadang, pengguna masih merasakan sensasi dunia virtual walaupun sudah berada di dunia nyata.
Pandangan Kedepan untuk Sistem Cerdas di Indonesia
Menurut saya pribadi, sistem cerdas di Indonesia sudah berkembang dan masih banyak yang harus di kembangkan lagi menjadi lebih baik contohnya dalam bidang games menarik seperti Virtual Reality dari segi kejernihan gambar maupun alat yang lebih simple lagi. Banyak gamers di Indonesia banyak membuat game original, namun banyak juga yang membajak game tersebut. Oleh karna itu peran pemerintah sangat dibutuhkan untuk memperketat apa yang sudah dibuat oleh developer game original tidak boleh di bajak dan mendukung para developer game di Indonesia. Jadi sebaiknya sistem cerdas harus digunakan sebaik mungkin dan seminimal mungkin agar tidak menyebabkan sistem cerdas tersebut tidak berfungsi kedalam hal negatif.