Selasa, 04 Desember 2018

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)



COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah audit sistem informasi dan sebagai dasar pengendalian yang dibuat oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA) dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992. COBIT Framework adalah standar kontrol yang umum terhadap teknologi informasi, dengan memberikan kerangka kerja dan kontrol terhadap teknologi informasi yang dapat diterima dan diterapkan secara internasional.

Pengertian Cobit Menurut Para Ahli

Sukrisno Agoes(2007)
Cobit adalah pemeriksaan  yang dilakukan secarakritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun  oleh  manajemen  beserta  catatan-catatan pembukuan danbukti-bukti pendukungnya,   dengan   tujuan   untuk   dapat   memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.

Arensdan Loebbecke(2003)
Cobit adalah suatu  proses  pengumpulan  dan pengevaluasian  Bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas  ekonomi  yang  dilakukan  seorang yang kompeten dan independen untuk dapat  menentukan danmelaporkan  kesesuaian informasi  dengan  kriteria-kriteria yang   telah ditetapkan.   Auditing   seharusnya   dilakukan   oleh   seorang   yang independent dan kompeten

Sasongko(2009)
Control  Objecttive  for  Information    &  Related  Technology  (COBIT)  adalah sekumpulan  dokumentasi best  practice untuk  IT  Governance  yang  dapat  membantu auditor,  pengguna  (user),  dan  manajemen,  untuk  menjembatani  gap  antara  resiko bisnis, kebutuhan control dan masalah-masalah teknis IT.

Tanuwijaya dan Sarno(2010)
COBIT mendukung tata kelola TI dengan menyediakan kerangka kerja untuk mengatur  keselarasan  TI  dengan  bisnis.  Selain  itu,  kerangka  kerja  juga  memastikan bahwa  TI  memungkinkan  bisnis,  memaksimalkan  keuntungan,  resiko  TI  dikelola secara  tepat,  dan  sumber  daya  TI  digunakan  secara  bertanggungjawab.

COBIT ini juga bermanfaat diberbagai peran seperti :
  1. Manajemen, untuk membantu menyeimbangkan antara resiko dan investasi pengendalian dalam sebuah lingkungan IT yang tidak dapat di prediksi.
  2. User, untuk memperoleh keyakinan atas layanan keamanan dan pengendalian IT yang disediakan oleh pihak internal atau pihak ketiga.
  3. Auditor, untuk mendukung atau memperkuat opini yang dihasilkan dan memberikan saran kepada managemen atas pengendalian internal yang ada.
  4. Manajer, bermanfaat dalam keputusan invertasi di bidang TI serta infrastukturnya, menyusun strategi IT plan, menentukan informasi arsitektur dan keputusan atas pengadaan mesin.
Kreteria Informasi berdasarkan COBIT
Untuk memenuhi tujuan bisnis informasi perlu memenuhi kriteria tertentu, adapun 7 kriteria informasi yang menjadi perhatian COBIT, yaitu sebagai berikut:
  1. Effectiveness (Efektivitas). Informasi yang diperoleh harus relevan dan berkaitan dengan proses bisnis, konsisten dapat dipercaya, dan tepat waktu.
  2. Effeciency (Efisiensi). Penyediaan informasi melalui penggunaan sumber daya (yang paling produktif dan ekonomis) yang optimal.
  3. Confidentially (Kerahasiaan). Berkaitan dengan proteksi pada informasi penting dari pihak-pihak yang tidak memiliki hak otorisasi/tidak berwenang.
  4. Intergrity (Integritas). Berkaitan dengan keakuratan dan kelengkapan data/informasi dan tingkat validitas yang sesuai dengan ekspetasi dan nilai bisnis.
  5. Availability (Ketersediaan). Fokus terhadap ketersediaan data/informasi ketika diperlukan dalam proses bisnis, baik sekarang maupun dimasa yang akan datang. Ini juga terkait dengan pengamanan atas sumber daya yang diperlukan dan terkait.
  6. Compliance (Kepatuhan). Pemenuhan data/informasi yang sesuai dengan ketentuan hukum, peraturan, dan rencana perjanjian/kontrak untuk proses bisnis.
  7. Reliability (Handal). Fokus pada pemberian informasi yang tepat bagi manajemen untuk mengoperasikan perusahaan dan pemenuhan kewajiban mereka untuk membuat laporan keuangan.
Komponen Control Objective

Berdasarkan IT Governance Institute (2012), Framework COBIT disusun dengan karakteristik yang berfokus pada bisnis (bussiness focused). Pada edisi keempatnya ini, COBIT Framework terdiri dari 34 high level control objectives dan kemudian mengelompokan proses tersebut menjadi 4 domain, keempat domain tersebut antara lain: Plannig and Organization, Acquisition and Implementation, Delivery and Support, dan Monitoring and Evaluation:
  1. Planing and Organization (Perencanaan dan Organisasi). Mencakup strategi, taktik dan identifikasi kontribusi terbaik TI demi pencapaian tujuan organisasi. 
  2. Acquire and Implement (Pengadaan dan Implementasi). Untuk merealisasikan strategi TI, perlu dilakukan pengidentifikasian, pengembangan dan perolehan solusi TI, sesuai dengan yang akan diimplementasikan dan diintegrasikan ke dalam proses bisnis. 
  3. Delivery and Support (Pengiriman Layanan dan Dukungan). Domain ini fokus terhadap penyampaian jasa yang sesungguhnya diperlukan, termasuk penyediaan layanan, manajemen keamanan dan kontinuitasnya, jasa dukungan kepada user dan manajemen data dan fasilitas operasi. 
  4. Monitoring (Pengawasan). Domain ini berfokus kepada pengawasan pada proses pengawasan pengelolaan TI pada organisasi serta harus di awasi dan dinilai kelayakannya secara berkala.
Maturity model adalah suatu metode untuk mengukur level pengembangan manajemen proses, yang berarti adalah mengukur sejauh mana kapabilitas manajemen tersebut. Seberapa bagusnya pengembangan atau kapabilitas manajemen tergantung pada tercapainya tujuan-tujuan COBIT yang . Sebagai contoh adalah ada beberapa proses dan sistem kritikal yang membutuhkan manajemen keamanan yang lebih ketat dibanding proses dan sistem lain yang tidak begitu kritikal. Di sisi lain, derajat dan kepuasan pengendalian yang dibutuhkan untuk diaplikasikan pada suatu proses adalah didorong pada selera resiko Enterprise dan kebutuhan kepatuhan yang diterapkan.

Penerapan yang tepat pada tata kelola TI di suatu lingkungan Enterprise, tergantung pada pencapaian tiga aspek maturity (kemampuan, jangkauan dan kontrol). Peningkatan maturity akan mengurangi resiko dan meningkatkan efisiensi, mendorong berkurangnya kesalahan dan meningkatkan kuantitas proses yang dapat diperkirakan kualitasnya dan mendorong efisiensi biaya terkait dengan penggunaan sumber daya TI.

Maturity model dapat digunakan untuk memetakan :
  1. Status pengelolaan TI perusahaan pada saat itu.
  2. Status standart industri dalam bidang TI saat ini (sebagai pembanding)
  3. Status standart internasional dalam bidang TI saat ini (sebagai pembanding)
  4. Strategi pengelolaan TI perusahaan (ekspetasi perusahaan terhadap posisi pengelolaan TI perusahaan)
Tingkat kemampuan pengelolaan TI pada skala maturity dibagi menjadi 6 level :
  • Level 0(Non-existent); perusahaan tidak mengetahui sama sekali proses teknologi informasi di perusahaannya.
  • Level 1(Initial Level); pada level ini, organisasi pada umumnya tidak menyediakan lingkungan yang stabil untuk mengembangkan suatu produk baru, proses pengembangan tidak dapat diprediksi dan tidak stabil, kinerja tergantung pada kemampuan individual atau term dan varies dengan keahlian yang dimilikinya. 
  • Level 2(Repeatable Level); pada level ini, kebijakan untuk mengatur pengembangan suatu proyek dan prosedur dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut ditetapkan. 
  • Level 3(Defined Level); pada level ini, proses standar dalam pengembangan suatu produk baru didokumentasikan, proses ini didasari pada proses pengembangan produk yang telah diintegrasikan. 
  • Level 4(Managed Level); Pada level ini, organisasi membuat suatu matrik untuk suatu produk, proses dan pengukuran hasil. 
  • Level 5(Optimized Level); Pada level ini, seluruh organisasi difokuskan pada proses peningkatan secara terus-menerus. 



REFERENSI

https://www.kajianpustaka.com/2014/02/pengertian-sejarah-dan-komponen-cobit.html
https://pelajarindo.com/pengertian-cobit-menurut-para-ahli/
http://cobitindo.blogspot.com/2012/01/skala-maturity-dari-framework-cobit.html
http://www.academia.edu/11916067/Aplikasi_Tata_Kelola_dan_Audit_Sistem_Informasi_Menggunakan_Framework_COBIT_pada_domain_DS_dan_ME



Minggu, 04 November 2018

Audit Sistem Informasi

Audit Sistem Informasi (Information System Audit) adalah proses pengumpulan data dan mengevaluasian bukti untuk menentukan suatu sistem aplikasi komputer yang telah diterapkan dan menerapkan sistem pengendalian internal yang memadai, semua aktivitas yang di lakukan dilindungi oleh security dengan baik, terjaminnya integritas data-data yang ada, efektif dan efesien sistem tersebut berbasis komputer.
Secara umum Audit TI yaitu suatu proses kontrol pengujian terhadap struktur teknologi informasi yang berhubungan dengan masalah finansial dan internal. Audit TI dapat disebutjuga dengan EDP yaitu Electronic Data Processing yang digunakan untuk menguraikan 2 jenis aktivitas yang berkaitan dengan komputer. Salah satunya adalah untuk menjelaskan proses penelaahan dan evaluasi pengendalian internal dalam EDP. Pada aktivitas ini disebut sebagai auditing melalui komputer. Audit TI sendiri merupakan gabungan dari berbagai macam ilmu, antara lain Tradisional Audit, Managemen Sistem Informasi, Sistem Informasi Akuntansi, Ilmu Komputer dan Behavioral Science.

Pengertian Audit Sistem Informasi Menurut Para Ahli

Ada beberapa pengertian audit sistem informasi menurut para ahli, diantaranya yaitu:
  • Menurut Ron Weber (1999) , System Information Auditing is the process of collecing and evaluating evidence to determine whether a computer system safeguards assets, maintains data integrity, allows organizational goals to the achieved effectively and uses resources efficiently. (Audit Sistem Informasi adalah proses mengumpulkan dan mengevaluasi fakta untuk memutuskan apakah sistem komputer yang merupakan aset perusahaan terlindungi, integritas data terpelihara, sesuai dengan tujuan organisasi untuk mencapai efektifitas dan efisiensi dalam penggunaan sumber daya).
  • Menurut Alvin A. Arens dan James K.Loebbecke, Auditing is the accumolatuin and evaluation of evidence about information to dtermine and report on the degree of correspondence between the information and establishe criteria. Examining ought to be finished by a skillful autonomous individual.

Tujuan Audit Sistem Informasi

Tujuan audit sistem informasi dapat dikelompokan menjadi 2 aspek utama, diantaranya yaitu:
  1. Conformance (kesesuaian) : difokuskan untuk mendapatkan kesimpulan dari aspek kesesuaian yakni Kerahasiaan (Confidentiality), Integritas (Integrity), Ketersediaan (Availability), dan Kepatuhan (Compliance).
  2. Performance (kinerja) : difokuskan untuk mendapatkan kesimpulan atas aspek kinerja yakni Efektifitas (Effectiveness), Efesiensi (Efficiency), dan Kehandalan (Realibility).
       Beberapa objek yang menjadi tujuan audit adalah meliputi :
  1. Objek Perlindungan Aset (Asset Safeguarding Objectives) . Aset SI didalam organisasi adalah HW, SW, fasilitas, user (konwledge), file data, dokumentasi sistem dan persediaan barang. Sebaiknya semua aset harus dilindungi oleh sistem pengendalian internal.
  2. Objek Integritas Data (Data Integrity Objectives). Integriti data ialah konsep dasar didalam audit SI. Data terdiri dari atribut-atribut yang berisi: kelengkapan, dapat dipercaya, bersih dan benar. Jika integritas data tidak dipelihara, maka organisasi tidak akan mendapatkan represntasi data yang benar untuk suatu aktifitas, akibatnya organisasi tidak dapat berkompetisi.
      Tanpa menjaga integritas data, organisasi tidak dapat memperlihatkan potret dirinya dengan benar atau kejadian yang ada tidak terungkap seperti apa adanya.
    keputusan maupun langkah-langkah penting di organisasi salah sasaran karena tidak didukung dengan data yang benar.
    perlu pengorbanan biaya.
       Oleh karena itu, upaya untuk menjaga integritas data, dengan konsekuensi akan ada biaya prosedur pengendalian yang dikeluarkan harus sepadan dengan manfaat yang diharapkan.
  3. Objek Efektivitas Sistem (System Effectiveness Objectives). Audit efektivitas sering dilakukan setelah sistem berjalan untuk beberapa waktu. Manajemen membutuhkan hasil audit efektivitas untuk mengambil keputusan apakah sistes terus dijalankan atau dihentikan sementara untuk proses modifikasi.
       Menjaga efektivitas sistem, sistem informasi dikatakan efektif hanya jika sistem tersebut dapat mencapai tujuannya.
    Biasanya audit efektivitas sistem dilakukan setelah suatu sistem berjalan beberapa waktu. 
        Manajemen dapat meminta auditor untuk melakukan post audit guna menentukan sejauh mana sistem telah mencapai tujuan
    Evaluasi ini akan memberikan masukan bagi pengambil keputusan apakah kinerja sistem layak dipertahankan; harus ditingkatkan atau perlu dimodifikasi; atau sistem sudah usang, sehingga harus ditinggalkan dan dicari penggantinya
  4. Objek Efisiensi Sistem (System Efficiency Objectives). Efisiensi SI dilakukan dengan cara menggunakan sumber daya minimum untuk menyelesaikan suatu tujuan objek. Variasi sumber daya terdiri dari mesin, waktu, peripheral, S/W sistem dan pekerja. Tujuan dari perlindungan aset, integritas data, efektivitas sistem dan efisiensi sistem dapat dicapat dengan baik jika manajemen organisasi meningkatkan sistem pengendalian internalnya.
Secara umum, tujuan audit sistem informasi yaitu:
  • Untuk memeriksa kecukupan pengendalian lingkungan, keamanan fisik, keamanan logikal serta keamanan operasi sistem informasi yang dirancang untuk melindungi piranti keras, piranti lunak dan data terhadap akses yang tidak sah, kecelakaan atau perubahan yang tidak dikehendaki.
  • Untuk memastikan sistem informasi benar-benar sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat membantu organisasi untuk mencapai tujuan strategis.

Peralatan Audit Sistem Informasi

Nessus



Nessus merupakan sebuah vulnerability assessment software, yaitu sebuah software yang digunakan untuk mengecek tingkat vulnerabilitas suatu sistem dalam ruang lingkup keamanan yang digunakan dalam sebuah perusahaan.


Proyek Nessus dimulai oleh Renaud Deraison pada tahun 1998 untuk memberikan kepada komunitas Internet sebuah scanner keamanan jarak jauh yang bebas. 

Nessus terbagi menjadi 3 versi, yaitu:
  • Nessus Home - untuk personal.
  • Nessus Professional - untuk penggunaan komersial.
  • Nessus Manager/ Nessus Cloud - vulnerability manajemen untuk expert security.
Ketika menjalankan Nessus maka akan ada 3 tahap yaitu : 
  • Scanning
Tahap ini melakukan pengecekan untuk mengetahui mana host yang hidup (live) dengan cara mengirimkan ICMP echo. Kemudian selanjutnya bisa host tersebut diketahui live akan diteruskan dengan port scanning.
  • Enumeration
Pada tahap ini nessus akan melakukan pemeriksaan kepada host yang live dengan mencari banner grabbing yang bisa menunjukkan jenis, tipe dan versi OS yang digunakan oleh host. Tergantung dari sistemnya dife ini dimungkinkan untuk melakukan test penjebolan account dan password dengan metode brute force. 
  • Deteksi Vulnerability
Setelah fase 2 selesai maka nessus akan melanjutkan dengan mencari vulnerability yang sesuai terdapat pada host targer misalnya input validasi ouffer overflows, konfigurasi yang tidak tepat dll.

Pemilihan rilis Nessus utama oleh Tenable meliputi:
  • Nessus 4.0 pada tanggal 9 April 2009 
  • Nessus 5.0 pada 15 Februari 2012 
  • Nessus 6.0 pada 14 Oktober 2014 
  • Nessus 7.0 pada 12 Desember 2017 

Kelebihan Nessus :
  • Advanced vulnerability scanning dan configuration audit.
  • Mampu mendeteksi process/program mencurigakan dan juga worms.
  • Mampu melakukan multiple network scanning (IP, IPv6, Hybrid).
  • Automatic scanning scheduler.
  • Custom report & Notification.

Kekurangan Nessus :
  • Sulit menumukan issue tertentu karna biasanya hasil scanningnya merupakan general case. Biasanya butuh versi profesional untuk fitur yang lebih baik.

Cara Kerja Nesus 

Nessus melakukan scanning berdasarkan Security Policy Plugin yang kita aktifkan (enabled) sebelum melakukan scanning. Security Policy sendiri murapakan suatu set aturan yang menetapkan hal-hal apa saja yang diperbolehkan dan apa saja yang dilarang terhadap penggunaan atau pemanfaatan akses pada sebuah sistem selama operasi normal. Contoh misal, nessus dapat mengertahui port mana saja yang terbuka pada sebuah komputer yang terhubung ke sebuah jaringan, misalnya Internet. Dengan mengetahui port mana saja yang terbuka, kita dapat mengetahui kemungkinan penyebab kerusakan atau mengetahui jalur mana saja yang dimungkinkan untuk mengakses komputer kita.
Kesimpulannya adalah alat kerja tool Nessus ini akan memproses file yang dimasukkan dan mereload data khusus dibagian securitynya. Lama atau tidaknya reload file tersebut tergantung dengan kecepatan jaringan yang digunakan.


Referensi


https://www.pelajaran.id/2017/20/pengertian-audit-sistem-informasi-tujuan-dan-jenis-audit-sistem-informasi-menurut-para-ahli.html
http://www.academia.edu/6780175/Tugas_Audit_Software_Audit_TI
http://edysusanto.com/sekilas-tentang-nessus/
http://www.itfreelanceindo.com/readnews/148/Tiga-Network-Scanning-Tools-Paling-Populer.html
http://alexbucely.blogspot.com/2013/07/makalah-keamanan-jaringan-komputer.html

Minggu, 06 Mei 2018

PERANCANGAN ANIMASI BERGERAK


Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar atau objek yang dimaksud dalam definisi di atas bisa berupa gambar manusia, hewan, maupun tulisan. Pada proses pembuatannya sang pembuat animasi atau yang lebih dikenal dengan animator harus menggunakan logika berfikir untuk menentukan alur gerak suatu objek dari keadaan awal hingga keadaan akhir objek tersebut. Perencanaan yang matang dalam perumusan alur gerak berdasarkan logika yang tepatakan menghasilkan animasi yang menarik untuk disaksikan Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar atau objek yang dimaksud dalam definisi di atas bisa berupa gambar manusia, hewan, maupun tulisan. Pada proses pembuatannya sang pembuat animasi atau yang lebih dikenal dengan animator harus menggunakan logika berfikir untuk menentukan alur gerak suatu objek dari keadaan awal hingga keadaan akhir objek tersebut. Perencanaan yang matang dalam  perumusan alur gerak berdasarkan logika yang tepat akan menghasilkan animasi yang menarik untuk disaksikan.
Pada tugas softskill kali ini, kelompok kami akan membuat sebuah animasi sederhana. Animasi yang kami buat  didalamnya terdapat background yaitu sebuah taman yang memiliki sebuah jalan dengan pohon di sebelah kanan jalan, serta tiang-tiang di sebelah kiri jalan. Dalam animasi ini kami akan membuat seolah gambar bergerak dan di dalam animasi ini menggunakan beberapa gambar yaitu gambar bajaj, gambar orang, gambar matahari serta gambar kupu-kupu. Untuk gambar bajaj bergerak dari ujung jalan, sedangkan untuk gambar orang bergerak menyeberangi jalan. Untuk gambar matahari bergerak dari terbit hingga terbenam dan gambar kupu-kupu terbang di atas pohon. Pembuatan animasi ini menggunakan aplikasi GIMP.
GIMP kependekan dari( GNU Image Manipulation Program ) adalah sebuah sofware pengolah gambar yang sebelumnya berbasis di System Operasi Unix, namun sekarang telah diportingke platform lainya seperti Microsoft windows dan Mac OS, Aplikasi pengolah gambar satu ini. GIMP hadir dengan berbagai tools menarik serta menyediakan banyak plugin yang memudahkan mengolah gambar dengan instan.
Gambar 1.1

Gambar diatas adalah sebuah background yang akan digunakan menjadi gambar dasar untuk pembuatan animasi bergerak.


Gambar 1.2

Gambar bajaj yang dibuat ke dalam animasi adalah dimana bajaj bergerak dari ujung jalan seolah-olah bergerak lurus menghampiri orang yang sedang menyeberang jalan.



Gambar 1.3
Selanjutnya adalah memasukan gambar orang dan buatan animasi oleh orang tersebut sedang menyeberang jalan melintasi jalan yang ada di taman.


Gambar 1.4
Gambar kupu-kupu di atas adalah salah satu gambar penunjang dalam pembuatan animasi bergerak, yang akan dibuat seolah-olah kupu-kupu tersebut sedang terbang bebas di atas pohon yang rindang.


Senin, 02 April 2018

SOFTWARE DESIGN ANIMASI & GRAFIS


Desain Grafis & Animasi



  • Adobe Illustrator  

Adobe Illustrator adalah sebuah program perangkat lunak menggambar yang diciptakan oleh Adobe Systems pada tahun 1986 dengan yang menggunakan vektor. Adobe Illustrator dan dirancang untuk bekerja dengan komputer Macintosh. Adobe Illustrator adalah LaserWriter, alat yang diproduksi oleh Apple. Adobe Illustrator adalahalat yang ampuh yang memiliki kurva belajar rendah.

  • Corel Draw 

Corel Draw merupakan program komputer yang dibuat untuk melakukan pengedit tanp ada garis vektor. Program ini dibuat oleh Corel, sebuah perusahaan software yang berkantor pusat di Ottawa, Kanada. Corel draw memiliki kegunaan untuk mengolah gambar, oleh karena itu banyak digunakan pada pekerjaan dalam bidang publikasi atau percetakan ataupun pekerjaan di bidang lain yang membutuhkan proses visualisasi.

  • Kanvas ACD

ACDSee Pro Photo Manager atau lebih sering disingkat dengan ACDSee Pro saja untuk membedakan dengan varian program ini, yaitu ACDSee Photo Manager yang memiliki fitur lebih sederhana. Fungsi utama perangkat lunak ini adalah sebagai alat untuk mengolah foto-foto digital sekaligus menata koleksi gambar pada komputer pengguna hingga mempublikasikannya ke internet ataupun ke media lain, misalnya ke dalam CD atau DVD. Program ini juga dapat memutar rekaman audio-video yang dihasilkan dari kamera digital hingga handycam. 

  • Creature House Expression
Creature House Expression adalah editor grafis vector pemenang penghargaan yang dikembangkan oleh Creature House di Hong Kong, yang didirikan oleh Alex S.C. Hsu dan Irene H. H. Lee.

  • Zoner Draw

Zoner Draw  adalah Vektor Graphics Editor yang dibuat untuk memudahkan serta untuk dapat membuat gambar, peta, ilustrasi, dll. Aplikasi ini dirancang untuk membuat bentuk sendiri, menyisipkan gambar, dan menggunakan template untuk album, kartu nama, label CD, brosur, kartu ucapan, undangan, dll. Fitur Zoner Menggambar termasuk alat untuk ilustrasi dan desain gambar seperti bentuk-bentuk geometris, termasuk pre-defined poligon, mengedit kurva canggih, dan jenis mengisi. Ini mencakup perangkat untuk peta dan gambar seperti denah, diagram pemasaran, diagram proses dan juga merupakan alat yang populer untuk mempersiapkan berbagai gambar web.

Animasi


Animasi 2 Dimensi

  • Macromedia Flash

Adobe Flash (dahulu bernama Macromedia Flash) adalah salah satu perangkat lunak komputer yang merupakan produk unggulan Adobe Systems. Adobe Flash dirancang untuk membuat gambar vektor maupun animasi gambar tersebut. Berkas yang dihasilkan dari perangkat lunak ini mempunyai file extension .swf dan dapat diputar di penjelajah web yang telah dipasangi Adobe Flash Player.



Adobe Flash merupakan sebuah program yang didesain khusus oleh Adobe dan program aplikasi standar authoring tool professional yang digunakan untuk membuat animasi dan bitmap yang sangat menarik untuk keperluan pembangunan situs web yang interaktif dan dinamis.


  • Easy GIF Animator 5 Pro

 Easy Gif Animator Pro Full merupakan aplikasi yang dapat membantu anda untuk membuat sebuah animasi dengan format gif dalam berbagai bentuk. Software yang satu ini memiliki fitur yang sangat lengkap untuk pembuatan animasi Gif dan juga memiliki tampilan antarmuka program yang sederhana sehingga sangat mudah dipahami bahkan oleh pemula sekalipun. Anda dapat membuat berbagai macam animasi dengan menggunakan program Easy Gif Animator Pro Full ini seperti animasi text, banner, animasi flash, dan juga animasi gambar.



  • Corel Rave
Corel rave merupakan sebuah aplikasi berbasiskan vector yang baisa digunakan untuk membuat animasi bergerak yang dibuat oleh perusahaan corel.

  • Vectorian Giotto

Adalah perangkat lunak yang diciptakan oleh Hatake Kakashiyang dibuat lebih efektif dan kaya fitur untuk menciptakan animasi 2D yang kompleks. Vectorian Giatto beberapa alat yang sangat berguna efek, dan fitur untuk membuat animasi. Beberapa alat yang disediakan antara lain: shapes, pencil, brush, texttool, eye dropper, dll. Vectorian Giatto dapat menyisipkan gambar, suara, adegan, waktu, dll.



  • Synfig Studio
Synfig studio adalah untuk mengisi kesenjangan yang berada diantara kedua frame yang dibuat (disebut juga dengan istilah "keyframe") dan menciptakan animasi yang mengalir secara lembut. proses ini disebut Tweening. Tampilan utamanya dibagi menjadi empat jendela yang berbeda antara lain: tools window, navigator window, editing window, dan parameters window.



Animasi 3 Dimensi

  • 3D Studio Max
3D Studio Max (bisadisebutjuga 3ds Max atau hanya MAX) adalah sebuah perangkat lunak grafik vektor 3-dimensi dan animasi, ditulis oleh Autodesk Media & Entertainment (dulunya dikenal sebagai Discreet and Kinetix. Perangkat lunak ini dikembangkan dari pendahulunya 3D Studio fo DOS, tetapi untuk platform Win32. 

  • Autodesk Maya
Maya adalah software 3D modeling maupun animasi, khususnya character modeling dan character animation. Autodesk Maya atau sering disingkat menjadi Maya, adalah software desain grafis 3D yang mampu dioperasikan pada Windows, Mac, dan Linux. Pada awalnya software ini dikembangkan oleh Alias System Corporation (Alias|Wavefront), namun saat ini berada di bawah Autodesk, Inc. Autodesk maya 2013 menyediakan perangkat tools untuk animasi, pemodelan, simulasi, matchmoving dan compositing untuk membantu anda menghasilkan karya yang berkualitas.

  • Light Wave
LightWave (atau, lebih sesuai, LightWave 3D) adalah sebuah program grafik yang di desain khusus untuk pemodelan 3D, rendering, dan animasi. Meskipun program ini berasal dari Commodore Amiga, dia telah diport untuk mendukung Mac OS X, Windows, dan mesin rendernya telah diport ke platform Linux. Lightwave telah sejak lama dikenal karena kemampuan renderingnya yang bagus dan antarmuka pengguna yang tidak biasa (misalnya, icon tidak digunakan; dan fungsi diberikan judul deskriptif). Seperti banyak paket 3D lainnya Lightwave juga terdiri dari dua bagian, lingkungan pemodelan objek di mana model 3d atau "meshes" diciptakan dan lingkungan animasi di mana model diatur dan dianimasikan untuk render.



  • Cinema 4D
Cinema 4D adalah software yang lengkap, untuk membuat animasi 3D dan relatif mudah digunakan dan tingkat kualitasnya bagus dan animasinya hampir seperti nyata. Dalam dunia grafis ada software komersial yang bernama Cinema 4D, software ini di ciptakan oleh perusahaan Maxon yang ada di Jerman. Software grafis ini termasuk dalam high-end 3D computer graphics, dengan kemampuan polygonal/subd modelling, animating, lighting, texturing dan rendering. Aplikasi ini bergantung pada banyak digunakan teknologi komputer 3D yang bekerja dengan cara menciptakan kelompok "titik" (dikenal sebagai vektor) yang membentuk permukaan ketika terhubung.

  • Nuke
Nuke merupakan aplikasi compositor yang dibuat yang dibuat oleh The Foundry. Aplikasi ini tidak memberikan fasilitas modeling atau animasi. Nuke mengkhususkan diri pada proses akhir, penyatuan dan pemberian efek semua gambar yang telah dirender, atau biasa disebut dengan bagian composting.

Refrensi


SEJARAH DAN PENGERTIAN DESAIN ANIMASI


Sejarah Animasi di Indonesia

     Animasi di Indonesia mulai berkembang sejak ditemukan oleh Cave Pinting yang menceritakan tentang hewan buruan atau hal yang berbau mistis. Banyak koran lokal yang menyebarluaskan kemasyarakat tentang animasi Walt Disney tahun 1933. Lalu tahun 1955, Presiden pertama di Indonesia menghargai karya seni termasuk seni animasi dan meminta seniman asal Indonesia yaitu Bapak Dukut Hendronoto atau yang biasa disebut Pak Ook untuk belajar animasi di studio Walt Disney. Setelah beliau belajar 3 bulan di studio tersebut, ia kembali ke Indonesia dan mencoba membuat film animasi 2 dimensi pertama di Indonesia dengan judul “SI DOEL MEMILIH” yang menceritakan tentang kampanye pemilihan umum pertama di Indonesia.

     Pada tahun 1963, Pak Ook pindah tempat bekerja ke salah satu statiun TV di indonesia milik Negara dan membuat film animasi kesalah satu program di stasiun TV tersebut tetapi program film tersebut tidak bisa di tayangkan. Tahun 1970an ada studio animasi di Jakarta bernama Anima Indah yang di dirikan oleh orang Amerika.  Anima Indah salah satu studio yang mengembangkan film animasi di Indonesia karna ia membiayai kru yang bekerja di studio itu ke Inggris, Jepang, Amerika dan dibeberapa negara lain.  Ditahun 70-an menggunakan kamera seluloid 8mm dan banyak menggunakan kamera untuk membuat film yang menjadi mendirikan adanya festifal film dengan menampilkan beberapa film yaitu “BATU SETAHUN”,” TRONDOLO” dan lain-lain.

     Kemudian pada tahun 1983, seni animasi pun berkembang dengan seiringnya waktu dengan bertumbuh di stasiun swasta. Pada saat itu kebanyakan animasi digunakan untuk kebutuhan iklan tetapi tidak menutup film animasi yang sedang trend di tahun 80-an seperti “LEGENDA BURISWARA”.Pada tahun 1990 banyak studio animasi yang bermunculan di Indonesia yaitu serial “Hela,Heli,Helo” yang merupakan film animasi 3D pertama yang di buat di Surabaya dilanjuti Asiana Wang Animation yang bekerja sama dengan Wang Film Animation Tawan, Evergreen, Marsa Juwita Indah, Red Rocket Animatio Studio (Bandung), Bening Studi (Yogyakarta), dan Tegal Kartun (Tegal).

     Tahun 1998 mulai ada film animasi yang menceritakan rakyat seperti Bawang Merah dan Bawang Putih, Timun Mas dan petualangan si Kancil, dan animasi pada era 90-an ini banyak terdapat animator lokal yang menggarap animasi terkenal dari negara Jepang seperti Doraemon dll.
Dari sekian banyak studio animasi yang terdapat di Indonesia, Red Rocket Animation termasuk yang paling produktif. Pada tahun 2000 Red Rocket memproduksi beberapa serial animasi TV seperti Dongeng Aku dan Kau, Mengapa Domba Bertanduk dan Berbuntut Pendek, dan lain-lain. Pada masa tersebut serial animasi cukup populer dikalangan masyarakat karena sudah menggabungkan 2D animasi dengan 3D animasi. Lalu pada tahun 2003, serial 3D animasi merambah ke layar lebar diantaranya “Janus Perajurit Terakhir”.

     Pada tahun 2000 Red Rocket animation Studio Bandung membuat serial animasi yaitu “Dongeng Aku dan Kau”. Banyak kebutuhan iklan dan bumpers TV diproduksi dari studio animasi satu ini. Beberapa seri animasi yang diproduksi oleh studio ini di antaranya “Kilip dan Puri Rembulan“, “Mengapa Domba Bertanduk dan berbuntut Pendek” dan “Si Kurus dan Si Macan“. Lalu pada tanggal 7 Mei 2004, hadir film 3D animasi berdurasi panjang (full animation) buatan Indonesia studio kasatmata di Yogyakarta sekitar 30 menit yaitu “Homeland” yang menceritakan soal petualangan anak laki-laki bernama Bumi yang mencari tempat tinggalnya di dunia imajinasi.

Desain Grafis & Animasi

     
     Desain grafis adalah komunikasi menjadi penghubung antara memberi informasi kepada publik, dengan cara perorangan, kelompok, lembaga dan masyarakat secara luas dengan bentuk komunikasi visual.
      Pengertian Desain Grafis menurut para ahli: 
  • Menurut Hendi Henratman S.T (200:3), Desain grafis sebagai proses pemikiran yang diwujudkan dalam gambar.
  • Menurut Freddy Adiono Basuki  (2000), Dalam bahasa inggris disebut  Graphic diartikan sebagai goresan yang berupa titik-titik atau garis yang berhubungan dengan kegiatan cetak-mencetak. 
  • Menurut Atisah Sipahelu (1991), Desain grafis dapat diartikan sebagai proses pemikiran untuk mengalihkan gagasan dalam bentuk gambar
Jenis desain grafis: 
  1. Desain Grafis 2 Dimensi adalah desain yang tidak terlihat timbul atau tidak terlihat nyata. Contoh : spanduk yang hanya tulisan biasa, gambar persegi, gambar lingkaran dan lain-lain.
  2. Desain Grafis 3 Dimensi adalah desain yang terlihat nyata. Contoh : gambar atau tulisan yang timbul, gambar balok,  kubus, bola dan lain-lain.
  3. Desain Grafis Multimedia adalah desain yang hanya dinikmati beberapa indera (penglihatan dan suara). Contoh : film kartun dan animasi 
     Animasi adalah sekumpulan gambar yang bergerak dari beberapa objek yang dibentuk mengikuti alur pergerakan yang ditentukkan setiap pertambahan perhitungan waktu yang terjadi.
Jenis-jenis animasi yang digunakan dalam industri hiburan :
  1. Animasi Sel
  2. Animasi Frame
  3. Animasi Sprite
  4. Animasi Path
  5. Animasi Spline
  6. Animasi Vektor
  7. Animasi Clay
  8. Animasi Karakter

Refrensi
https://www.s-notess.tk/2017/03/pengenalan-desain-grafis-animasi.html