Selasa, 04 Desember 2018

COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology)



COBIT (Control Objectives for Information and Related Technology) adalah audit sistem informasi dan sebagai dasar pengendalian yang dibuat oleh Information Systems Audit and Control Association (ISACA) dan IT Governance Institute (ITGI) pada tahun 1992. COBIT Framework adalah standar kontrol yang umum terhadap teknologi informasi, dengan memberikan kerangka kerja dan kontrol terhadap teknologi informasi yang dapat diterima dan diterapkan secara internasional.

Pengertian Cobit Menurut Para Ahli

Sukrisno Agoes(2007)
Cobit adalah pemeriksaan  yang dilakukan secarakritis dan sistematis oleh pihak yang independen, terhadap laporan keuangan yang telah disusun  oleh  manajemen  beserta  catatan-catatan pembukuan danbukti-bukti pendukungnya,   dengan   tujuan   untuk   dapat   memberikan pendapat mengenai kewajaran laporan keuangan tersebut.

Arensdan Loebbecke(2003)
Cobit adalah suatu  proses  pengumpulan  dan pengevaluasian  Bahan bukti tentang informasi yang dapat diukur mengenai suatu entitas  ekonomi  yang  dilakukan  seorang yang kompeten dan independen untuk dapat  menentukan danmelaporkan  kesesuaian informasi  dengan  kriteria-kriteria yang   telah ditetapkan.   Auditing   seharusnya   dilakukan   oleh   seorang   yang independent dan kompeten

Sasongko(2009)
Control  Objecttive  for  Information    &  Related  Technology  (COBIT)  adalah sekumpulan  dokumentasi best  practice untuk  IT  Governance  yang  dapat  membantu auditor,  pengguna  (user),  dan  manajemen,  untuk  menjembatani  gap  antara  resiko bisnis, kebutuhan control dan masalah-masalah teknis IT.

Tanuwijaya dan Sarno(2010)
COBIT mendukung tata kelola TI dengan menyediakan kerangka kerja untuk mengatur  keselarasan  TI  dengan  bisnis.  Selain  itu,  kerangka  kerja  juga  memastikan bahwa  TI  memungkinkan  bisnis,  memaksimalkan  keuntungan,  resiko  TI  dikelola secara  tepat,  dan  sumber  daya  TI  digunakan  secara  bertanggungjawab.

COBIT ini juga bermanfaat diberbagai peran seperti :
  1. Manajemen, untuk membantu menyeimbangkan antara resiko dan investasi pengendalian dalam sebuah lingkungan IT yang tidak dapat di prediksi.
  2. User, untuk memperoleh keyakinan atas layanan keamanan dan pengendalian IT yang disediakan oleh pihak internal atau pihak ketiga.
  3. Auditor, untuk mendukung atau memperkuat opini yang dihasilkan dan memberikan saran kepada managemen atas pengendalian internal yang ada.
  4. Manajer, bermanfaat dalam keputusan invertasi di bidang TI serta infrastukturnya, menyusun strategi IT plan, menentukan informasi arsitektur dan keputusan atas pengadaan mesin.
Kreteria Informasi berdasarkan COBIT
Untuk memenuhi tujuan bisnis informasi perlu memenuhi kriteria tertentu, adapun 7 kriteria informasi yang menjadi perhatian COBIT, yaitu sebagai berikut:
  1. Effectiveness (Efektivitas). Informasi yang diperoleh harus relevan dan berkaitan dengan proses bisnis, konsisten dapat dipercaya, dan tepat waktu.
  2. Effeciency (Efisiensi). Penyediaan informasi melalui penggunaan sumber daya (yang paling produktif dan ekonomis) yang optimal.
  3. Confidentially (Kerahasiaan). Berkaitan dengan proteksi pada informasi penting dari pihak-pihak yang tidak memiliki hak otorisasi/tidak berwenang.
  4. Intergrity (Integritas). Berkaitan dengan keakuratan dan kelengkapan data/informasi dan tingkat validitas yang sesuai dengan ekspetasi dan nilai bisnis.
  5. Availability (Ketersediaan). Fokus terhadap ketersediaan data/informasi ketika diperlukan dalam proses bisnis, baik sekarang maupun dimasa yang akan datang. Ini juga terkait dengan pengamanan atas sumber daya yang diperlukan dan terkait.
  6. Compliance (Kepatuhan). Pemenuhan data/informasi yang sesuai dengan ketentuan hukum, peraturan, dan rencana perjanjian/kontrak untuk proses bisnis.
  7. Reliability (Handal). Fokus pada pemberian informasi yang tepat bagi manajemen untuk mengoperasikan perusahaan dan pemenuhan kewajiban mereka untuk membuat laporan keuangan.
Komponen Control Objective

Berdasarkan IT Governance Institute (2012), Framework COBIT disusun dengan karakteristik yang berfokus pada bisnis (bussiness focused). Pada edisi keempatnya ini, COBIT Framework terdiri dari 34 high level control objectives dan kemudian mengelompokan proses tersebut menjadi 4 domain, keempat domain tersebut antara lain: Plannig and Organization, Acquisition and Implementation, Delivery and Support, dan Monitoring and Evaluation:
  1. Planing and Organization (Perencanaan dan Organisasi). Mencakup strategi, taktik dan identifikasi kontribusi terbaik TI demi pencapaian tujuan organisasi. 
  2. Acquire and Implement (Pengadaan dan Implementasi). Untuk merealisasikan strategi TI, perlu dilakukan pengidentifikasian, pengembangan dan perolehan solusi TI, sesuai dengan yang akan diimplementasikan dan diintegrasikan ke dalam proses bisnis. 
  3. Delivery and Support (Pengiriman Layanan dan Dukungan). Domain ini fokus terhadap penyampaian jasa yang sesungguhnya diperlukan, termasuk penyediaan layanan, manajemen keamanan dan kontinuitasnya, jasa dukungan kepada user dan manajemen data dan fasilitas operasi. 
  4. Monitoring (Pengawasan). Domain ini berfokus kepada pengawasan pada proses pengawasan pengelolaan TI pada organisasi serta harus di awasi dan dinilai kelayakannya secara berkala.
Maturity model adalah suatu metode untuk mengukur level pengembangan manajemen proses, yang berarti adalah mengukur sejauh mana kapabilitas manajemen tersebut. Seberapa bagusnya pengembangan atau kapabilitas manajemen tergantung pada tercapainya tujuan-tujuan COBIT yang . Sebagai contoh adalah ada beberapa proses dan sistem kritikal yang membutuhkan manajemen keamanan yang lebih ketat dibanding proses dan sistem lain yang tidak begitu kritikal. Di sisi lain, derajat dan kepuasan pengendalian yang dibutuhkan untuk diaplikasikan pada suatu proses adalah didorong pada selera resiko Enterprise dan kebutuhan kepatuhan yang diterapkan.

Penerapan yang tepat pada tata kelola TI di suatu lingkungan Enterprise, tergantung pada pencapaian tiga aspek maturity (kemampuan, jangkauan dan kontrol). Peningkatan maturity akan mengurangi resiko dan meningkatkan efisiensi, mendorong berkurangnya kesalahan dan meningkatkan kuantitas proses yang dapat diperkirakan kualitasnya dan mendorong efisiensi biaya terkait dengan penggunaan sumber daya TI.

Maturity model dapat digunakan untuk memetakan :
  1. Status pengelolaan TI perusahaan pada saat itu.
  2. Status standart industri dalam bidang TI saat ini (sebagai pembanding)
  3. Status standart internasional dalam bidang TI saat ini (sebagai pembanding)
  4. Strategi pengelolaan TI perusahaan (ekspetasi perusahaan terhadap posisi pengelolaan TI perusahaan)
Tingkat kemampuan pengelolaan TI pada skala maturity dibagi menjadi 6 level :
  • Level 0(Non-existent); perusahaan tidak mengetahui sama sekali proses teknologi informasi di perusahaannya.
  • Level 1(Initial Level); pada level ini, organisasi pada umumnya tidak menyediakan lingkungan yang stabil untuk mengembangkan suatu produk baru, proses pengembangan tidak dapat diprediksi dan tidak stabil, kinerja tergantung pada kemampuan individual atau term dan varies dengan keahlian yang dimilikinya. 
  • Level 2(Repeatable Level); pada level ini, kebijakan untuk mengatur pengembangan suatu proyek dan prosedur dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut ditetapkan. 
  • Level 3(Defined Level); pada level ini, proses standar dalam pengembangan suatu produk baru didokumentasikan, proses ini didasari pada proses pengembangan produk yang telah diintegrasikan. 
  • Level 4(Managed Level); Pada level ini, organisasi membuat suatu matrik untuk suatu produk, proses dan pengukuran hasil. 
  • Level 5(Optimized Level); Pada level ini, seluruh organisasi difokuskan pada proses peningkatan secara terus-menerus. 



REFERENSI

https://www.kajianpustaka.com/2014/02/pengertian-sejarah-dan-komponen-cobit.html
https://pelajarindo.com/pengertian-cobit-menurut-para-ahli/
http://cobitindo.blogspot.com/2012/01/skala-maturity-dari-framework-cobit.html
http://www.academia.edu/11916067/Aplikasi_Tata_Kelola_dan_Audit_Sistem_Informasi_Menggunakan_Framework_COBIT_pada_domain_DS_dan_ME